Aku kembali merasakan cinta.
Sepertinya cinta itu takkan habis walaupun beribu langkah telah dilalui untuk
menghindarinya.
Sungguh. Aku setidaknya telah
bisa melupakan ‘reog’ itu-pasca hilangnya data-data di notebookku. Ya,
tulisanku tentangnya yang ku simpan rapih-pun hilang. Mungkin Tuhan menunjukkan
padaku, bahwa aku harus melupakannya. Harus. Dia telah punya kekasih.
Tulisan yang belum sempat aku post di blog itu hilang begitu saja,
bersama kenanganmu, kenangan yang belum sempat lama, hanya sepintas, lalu menghilang-aku
hilang dari benakmu.