Saturday, April 4, 2015

Melawan Waktu

Diposkan oleh Unknown di Saturday, April 04, 2015
Aku terus berjalan melintasi kesunyian
Aku terus berpacu melawan waktu yang membisu
Aku tak peduli, ku takkan berhenti dan mencari
Satu cinta yang kupercaya
Satu cinta untuk semua
Satu cinta yang bersinar menerangi dunia
Apa lagi yang kau takutkan
Hadapi semua kenyataan
Dalam cinta ada jalan
Karena cintalah jawaban
Apa jadinya kita bila cinta tak lagi ada
Aku, aku yang hampa, lantunkan doa, hantarkan luka

Terngiang lantunan syair lagu itu. Memang, aku seharusnya tak peduli, takkan pernah berhenti untuk berlari. Jatuh memang sakit, tapi bukan berarti aku harus berhenti di titik ini.
Aku menyukai sebuah perjalanan, meskipun perjalanan itu panjang, bahkan aku tak tahu ujung dari jalan ini apa selain surga dan neraka. Satu cinta ini akan terus abadi bersama waktu, mengalir dengan kepastian yang belum kutemukan. Aku begitu melihat banyaknya daun yang tumbuh maupun berguguran di setiap musimnya. Aku tak peduli. Ini jalanku.

Am I crazy? Tuhan, aku ingin segera di titik itu, menari dengan riang tanpa beban. Menikmati setiap hilir angin yang berhembus. Melawan semua ketakutanku selama ini. Apa aku gila? Aku gila dan sangat menikmati perjalanku mencari waktu.

Terkadang aku tertawa dengan hidup yang tidak berpihak padaku. Tertawa pada hidup mereka yang menurutku lucu. Bahkan tertawa pada hidupku sendiri yang mana pemeran utamanya—aku, sangat menggilai semua adegan yang ada di sana. Begitu bodohnya aku ketika semua yang aku lakukan diluar pradugaku. Lucu!

Hey. Selamat wisuda Tuan. Akhirnya kausampai pada titik yang sangat kauharapkan daridulu. Mungkin, aku bukanlah satu-satunya orang yang berjuang di belakangmu saat kaumasih berjuang, ada orang tua, keluarga, sahabat, dan teman-temanmu yang lain, yang sangat mendukungmu.

Kausudah sampai di titik ini Tuan. Berterima kasihlah pada mereka yang selalu mendukungmu ya! I am proud. Kaulebih hebat dibandingku. Lucunya, kamu masuk di list sahabat yang paling aku sayangi—yang mana isi dari list-list tersebut adalah orang-orang yang selalu bisa memberiku makna untuk melanjutkan hidup, inspirasi buatku.

Semua tak selalu manis, Tuan. Bahkan untuk berjalan pun seorang bayi harus jatuh berkali-kali hingga ia bisa berlari. Sampai ia bisa berlari pun, terkadang ia terjatuh sesekali, itulah nikmatnya hidup, dan aku bersyukur atas semua yang Tuhan berikan padaku sampai di titik di mana aku berdiri.

Aku menulis ini ketika aku hanya bisa tersenyum melihat semua orang yang aku sayangi merasakan bahagia atas pencapaian yang mereka jalani. Aku bangga, aku bersyukur Tuhan memberikanku kesempatan untuk menikmati hidup bersama kalian. Aku tak akan pernah lupa atas setiap jejak yang kita lalui demi mencapai mimpi.

Selamat atas pencapaian ini, si anak sulung ini masih di bawah, masih merintis jalan sepertimu, dengan jalan setapak yang berbeda. Nikmati hidupmu lebih dalam, syukuri. Sampai bertemu di ujung jalan sana, semoga kaumasih mengenalku kelak.


Aku..
terus berpacu
melawan waktu, yang membisu.
“Satu Cinta-Ari Lasso”

-290315-

0 komentar:

Post a Comment

Tuliskan komentar Anda di bawah ini.

 

just say WHATEVER ツ Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea